A. Kurikulum Merdeka
1. Struktur Kurikulum Intrakurikuler
Intrakurikuler adalah segala kegiatan yang berkaitan dengan materi pembelajaran yang ditempuh pelajar. Adapun mata pelajaran yang diselenggarakan oleh MTs Arrahmaniyah adalah Pendidikan Agama Islam (Al Qurán Hadist, Akidah Akhlak, Fiqih, Sejarah Kebudayaan Islam (SKI)), Bahasa Arab, Pendidikan Pancasila, Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), Bahasa Inggris, Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK), Informatika, Mata Pelajaran seni (seni musik, seni rupa, seni teater dan seni tari) dan Prakarya (Budidaya, Kerajinan, Rekayasa atau Pengolahan) serta Mata Pelajaran muatan lokal (Bahasa Daerah dan Baca Tulis Al-qur’an).
Berdasarkan Peraturan Gubernur Jawa Barat nomor 69 tahun 2013 Tentang Pembelajaran muatan lokal bahasa dan sastra daerah pada jenjang satuan pendidikan dasar dan menengah, maka sekolah-sekolah (dalam hal ini termasuk madrasah) yang berada di wilayah Jawa Barat wajib mengajarkan pelajaran Bahasa dan Budaya Daerah (Bahasa Sunda). Berdasarkan Perda tersebut maka MTs Arrahmaniyah menetapkan pelajaran Bahasa Sunda dan Baca Tulis Al-Qur’an sebagai mata pelajaran Muatan Lokal.
Strategi pelaksanaan pembelajaran Bahasa dan Sastra Sunda sesuai dengan peraturan Gubernur Jawa Barat yaitu 2 jam pelajaran per minggu dengan berbasis pada budaya, tata nilai, dan kearifan lokal yang berkembang di lingkungan masyarakat untuk menciptakan pembelajaran aktif, inovatif, kreatif, efektif, dan menyenangkan. Pembelajaran bahasa daerah di ajarkan dengan memperhatikan aspek pragmatik, atraktif, rekreatif, dan komunikatif.
Pembelajaran bahasa dan sastra sunda diarahkan supaya pelajar memiliki kemampuan dan ketrampilan berkomunikasi menggunakan bahasa tersebut dengan baik dan benar, secara lisan maupun tulisan serta menumbuh kembangkan apresiasi terhadap hasil karya sastra dan budaya daerah sedangkan mata pelajaran Baca Tulis Al-Qur’an diarahkan untuk menumbuh kembangkan jiwa membaca dan menulis Al-Qur’an dengan baik dan benar.
Pembelajaran di MTs Arrahmaniyah menekankan pada pembelajaran berbasis literasi dengan mengangkat nilai luhur budaya lokal dan mengacu pada tema-tema yang sudah ditentukan dalam capaian pembelajaran. Dalam pembelajaran berbasis literasi ini pelajar diharapkan mampu untuk mengkreasikan ide/gagasan unbtuk memperoleh sebuah karya dalam bentuk tulisan. Pada akhirnya karya ini akan didokumentasikan dalam berbagai bentuk contohnya buku, artikel, atau publikasi digital. Dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran berbasis literasi ini tetap harus mengimplementasikan model dan sintak pembelajaran yang sudah ada diantaranya Problem Based Learning, Project Based Learning, Discovery Learning, Inquiry Based Learning, dan model pembelajaran lain yang relevan
2.Kokurikuler dan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Rahmatan lil Alamiin
Ko-Kurikuler adalah kegiatan pembelajaran yang dilakukan di luar jam pelajaran utama, tetapi masih berkaitan langsung dengan mata pelajaran, untuk memperdalam, memperluas, dan memperkuat penguasaan kompetensi peserta didik. Ko-kurikuler bersifat wajib dan terencana, berbeda dengan ekstrakurikuler yang bersifat pilihan dan pengembangan minat
Penguatan profil pelajar Pancasila pada madrasah diproyeksikan pada 2 (dua) aspek yaitu; 1) Profil Pelajar Pancasila, dan 2) Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin. Pelajar Pancasila adalah pelajar yang memiliki pola pikir, bersikap dan berperilaku yang mencerminkan nilai-nilai luhur Pancasila yang universal dan menjunjung tinggi toleransi demi terwujudnya persatuan dan kesatuan bangsa serta perdamaian dunia. Pelajar Pancasila juga memiliki pengetahuan dan keterampilan berpikir antara lain: berpikir kritis, memecahkan masalah, metakognisi, berkomunikasi, berkolaborasi, inovatif, kreatif, dan berliterasi informasi. Pelajar Pancasila memiliki komitmen kebangsaan yang kuat, bersikap toleran terhadap sesama, memiliki prinsip menolak tindakan kekerasan baik secara fisik maupun verbal dan menghargai tradisi. Kehadiran pelajar madrasah sebagai Pelajar Pancasila di tengah kehidupan mampu mewujudkan tatanan dunia yang penuh kedamaian dan kasih sayang. Pelajar Pancasila selalu mengajak untuk merealisasikan kedamaian, kebahagiaan, dan keselamatan baik di dunia maupun akhirat.
Profil pelajar rahmatan lil alamiin adalah profil pelajar Pancasila di madrasah yang mampu mewujudkan wawasan, pemahaman, dan perilaku taffaquh fiddin sebagaimana kekhasan capaian pembelajaran keagamaan di madrasah, serta mampu berperan di tengah masyarakat sebagai sosok yang moderat, bermanfaat di tengah kehidupan masyarakat yang beragam serta berkontribusi aktif menjaga keutuhan dan kemulyaan negara dan bangsa Indonesia.
Pelajar Pancasila yang rahmatan lil alamiin mengajak untuk memberikan kedamaian, kebahagiaan, dan keselamatan untuk sesama manusia serta semua makhluk ciptaan Allah swt., Tuhan yang Maha Esa.
Proyek penguatan profil pelajar Pancasila pada MTs Arrahmaniyah mengambil alokasi waktu 20% (dua puluh persen) dari total jam pelajaran selama 1 (satu) tahun. Alokasi waktu untuk setiap proyek penguatan Profil pelajarPancasila tidak harus sama. Satu proyek dapat dilakukan dengan durasi waktu yang lebih panjang dari pada proyek yang lain. Secara pengelolaan waktu pelaksanaan, proyek dapat dilaksanakan secara terpisah atau terpadu dengan pembelajaran berbasis proyek lainnya. Pelaksanaan masing-masing proyek tidak harus sama waktunya
B. Kurikulum 2013
Landasan Filosofis
Landasan filosofis dalam pengembangan kurikulum menentukan kualitas peserta didik yang akan dicapai kurikulum, sumber dan isi dari kurikulum, proses pembelajaran, posisi peserta didik, penilaian hasil belajar, hubungan peserta didik dengan masyarakat dan lingkungan alam di sekitarnya.
Kurikulum 2013 dikembangkan dengan landasan filosofis yang memberikan dasar bagi pengembangan seluruh potensi peserta didik menjadi manusia Indonesia berkualitas yang tercantum dalam tujuan pendidikan nasional.
Pada dasarnya tidak ada satupun filosofi pendidikan yang dapat digunakan secara spesifik untuk pengembangan kurikulum yang dapat menghasilkan manusia yang berkualitas. Berdasarkan hal tersebut